Senin, 05 Juli 2010

Kapan MIMPI Itu Jadi NYATA?

Sepertinya cuma mimpi belaka kalau seluruh masyarakat Indonesia hidup berkecukupan. Mimpi kalau masyarakat Indonesia bisa hidup sejahtera, tidak ada lagi kemiskinan, pengganguran. Setiap bulan masyarakat di hadapkan pada tagihan listrik, biaya sekolah anak-anak, biaya kebutuhan sehari-hari. Apalagi akhir-akhir ini tarif dasar listrik mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tambah harga sembako yang ikut merangkak naik.

Pemerintah sepertinya tidak pernah berpikir dua kali untuk mengambil kebijakan itu. Negara ini memang menjagi lahan empuk bagi berbagai masalah untuk berkembang biak. Kita tahu, bagaimana mereka-mereka yang ingin memimpin negri ini berkampanye. Mereka menaburkan banyak janji manis yang akhirnya janji manis ikut terbawa dalam butiran gula yang mereka seduh dengan segelas teh kemudian teh tersebut hilang dalam dalamnya tenggorokan mereka. Setelah itu mereka tak acuh lagi dengan janji manis tersebut.

Di tambah lagi presiden yang sering berpergian ke luar negri. Katanya kunjungan kenegaraan untuk meningkatkan hubungan kerja sama. Kalau di hitung-hitung, biaya kunjungan tersebut bisa di gunakan untuk membantu mereka-mereka yang membutuhkan. Bahkan lebih gilanya, presiden mengusulkan ke DPR untuk pembelian sebuah pesawat pribadi presiden, yang sangat fantastis adalah harga pesawat tersebut yang mencapai biaya presiden ke luar negri selama 5 tahun. Coba kita bayangkan, kalau uang tersebut kita donasikan bagi mereka-mereka yang membutuhkan, tentu keadaan bisa berangsur membaik.

Sepertinya presiden harus kembali berpikir, berpikir untuk rakyat, bukan rakyat yang berpikir tentang langkah dan kinerja presiden. Pengangguran masih berkeliaran, kemiskinan terus menghantui. Mudah-mudahan kita tidak lagi bermimpi!!!

Tidak ada komentar: