Kamis, 17 Juni 2010

Bagaimana Mereka ( Orang Awam ) MENENTUKAN Pemimpin

Tertarik membahas masalah di atas, karena beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah di daerah tersebut. Salah satu daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah adalah Provinsi Sumatra Barat dan salah satu kabupaten di Sumatra Barat yaitu Kabupaten Padang Pariaman.

Dari judul di atas dapat kita tarik tiga kata yang mempunyai peran penting dalam langkah pemilihan kepala daerah. Ketiga kata tersebut mempunyai makna sangat erat dengan kepala daerah, baik itu gubernur maupun bupati/walikota. Kata pertama adalah mereka ( orang awam ), mereka di sini adalah masyarakat atau warga yang tinggal di daerah pemlihan tersebut. Orang awam yang kita maksud di sini adalah masyarakat atau warga yang jarang atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan media terkait dengan pemilhan kepala daerah. Media mempunyai peran penting dalam rangka mengkampanyekan visi misi kepala daerah kepada masyarakat. Tapi apa jadinya masyarakat tersebut jarang atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan media?? Apakah mereka bisa tahu siapa yang dipilihnya?? Kita tahu, kita menyadari bagaimana realita kehidupan masyarakat di lapangan. Tak mungkin kiranya mereka yang jarang berinteraksi dengan media bisa tahu lebih jelas siapa para calon kepala daerah yang pantas untuk dipilih.

Disinilah inti dari permasalahan, yang kita bahas adalah kata menentukan, bukan kata memilih. Kalau memilih kita tinggal pilih saja, siapa yang kita mau, tanpa harus memikirkan apa, bagaimana mereka, apa saja tindakan yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka ke depannya. Lain halnya dengan kata menentukan, kalau menentukan kita harus benar-benar mempelajari calon kepala daerah tersebut. Menentukan itu memiliki satu tingkatan di atas kata memilih. Kalau memilih kita hanya sekedar memilih, memilih cuma sebuah pemikiran ringan tanpa ada rangkaian atau runtutan pemikiran berkelanjutan. Kalau menentukan kita belajar dari awal siapa mereka, bagiamana mereka bisa ikut serta, apa saja visi misinya, bagiamana langkah mereka ke depan, tindakan-tindakan apa saja yang mereka ambil ketika terjadi sesuatu hal yang darurat. Menentukan pemimpin itu tidak mudah, susah, kita harus memilih yang lebih berkualitas diantara yang berkualitas. Menetukan itu tidak bisa di sogok dengan uang, karena mereka yang menentukan sudah menggunakan hati nurani, kecuali yang memilih mereka bisa saja disogok dengan uang karena mereka cuma memilih bukan menentukan.

Pemimpin, satu kata yang punya sekian tanggung jawab dari ribuan tanggung jawab yang harus dipikulnya. Pemimpinlah yang menentukan bagaimana kelangsungan hidup daerahnya berjalan dengan baik. Kita semua sudah tahu,bagaimana kriteria pemimpin yang baik, yang cocok.

Jadi sekali lagi ditegaskan, bagaimana kita sebagai masyarakat yang sering berinteraksi dengan media dapat memberikan pernyataan dan gambaran bagaimana seharusnya pemimpin yang akan kita pilih. Kita tak perlu berwacana panjang lebar, kita tak berkampanye layaknya mereka, kita cukup memberikan sedikit gambarang tentang bagaimana mereka, siapa mereka dan bisa kah janji mereka dipegang. Sekali lagi yang MENENTUKAN adalah kita, bukan orang lain. Ingat, kita MENENTUKAN bukan MEMILIH.

2 komentar:

Rina mengatakan...

Nice blog boed...maaf baru bisa kunjungan balik
sbnrnya patang lah mmbaco postingan yg iko...tapi blm smpat komen...

yups...menentukan pemimpin yang baik itu memang sulit,,apalagi untuk yang awam...like me

budi mengatakan...

sukron atas kunjungannya k'...

mudah2han pemimpin yg terpilih nantinya, bisa membawa negeri ini ke arah yg lebih baik...