Kamis, 30 Desember 2010

Pindah Dulu . .

Rekan-rekan blogger, dengan ini saya beri tahu pada rekan-rekan, mulai hari ini saya pindah alamat blog. Mulai besok, semua ide dan tulisan saya silahkan lihat di blog baru saya . . Terima kasih atas kunjungan rekan - rekan selama ini. :-)

http://ajobudi.wordpress.com/

Kembali Pada Aktivitas Setelah Piala AFF

Bahas apa enaknya hari ini, semua status orang di facebook, serta update berita blog teman semuannya berbau timnas. Mulai dari status tentang kebanggan kepada timnas, serta pendapat sinis pada timnas. Terlepas dari semua itu, sekarang mari kita kembali pada aktivitas masing-masing.

Tadi saya bangun jam 04.00 pagi, setelah shalat Shubuh, saya langsung tidur lagi. Ngantuk berat, masalahnya setelah pertandingan final piala AFF saya langsung main PS, saya melanjutkan perjuangan mengukur kasur alias tidur, hehehe. . . Rencana hari ini adalah kembali belajar kelompok di tempat subhan. Sebelum meluncur ke sana, saya sarapan dulu di tempat biasa, tempat nonton bola semalam. Sambil asyik makan, ada koran dengan berita utama Firman Utina jadi pemain terbaik. Alhamdulillah, setidaknya luka kita terobati . .

Rabu, 29 Desember 2010

Timnas, Kami Bangga Pada Mu

Kita semua sudah melihat hasil pertandingan Indonesia VS Malaysia. Hasilnya tidak cukup mengecewakan, kita bisa memetik kemenangan di kandang sendiri. Sekali lagi di buktikan, bahwa GBK memang angker bagi team lain. Indonesia bermain cukup bagus, secara penguasaan bola, timnas menguasai jalannya permainan. Tapi permasalahannya di lini depan, kurang tenangnya para striker kita dalam menyelesaikan umpan terukur gelandang kita.

Babak kedua pun di pegang oleh kita, satu per satu tusukan dari lini tengah mampu membuat panik pemain belakang Malaysia. Tapi keputusan kontroversial terjadi ketika Indonesia tertinggal satu gol, sang pelatih mengganti Firman Utina dan Irfan Bachdim. Menurut saya ini merupakan keputusan yang kurang rasional, kalau Firman mungkin bisa di pahami, kegagalan melakukan eksekusi penalti di babak pertama membuat sang pelatih kecewa. Tapi lain dengan bachdim, pemain yang satu ini sangat bagus dalam melakukan penetrasi ke pertahanan Malaysia. Sekali lagi saya cukup bingung dengan keputusan sang pelatih.

Tapi apapun yang terjadi, kita patut bangga, timnas bisa membuat bangga para pendukung yang ada di GBK. Mudah-mudahan tidak ada aksi anarkis dari para pendukung . .

Perjuangan 90 Menit

Tadi pagi, menjelang berangkat ke tampat kos subhan untuk belajar ,saya dan teman-teman di kos-an bahas pertandingan nanti malam. Kami menerka beberapa kemungkinan yang terjadi nanti malam. Ada yang bilang apakah Indonesia mampu seperti Liverpool di tahun 2005? Ada pula yang berharap Indonesia cukup menang 3 - 0, selanjutnya akan di lanjutkan dengan adu penalti. Kita semua tahu, Markus Horison sangat bagus dalam hal adu penalti.

Ada juga argument teman saya, seandainya kita kalah, tapi kita kalah secara terhormat. Kita tidak perlu meniru suporter Malaysia yang curang. Kita harus bangga dengan kinerja timnas sampai sekarang ini, setidak timnas kita sudah menunjukan kemajuan dari selama ini. Yah, saya cuma bisa berharap, praktek nanti malam di lapangan, mudah-mudahan timnas bisa membuat kita puas....

Hari Pertama Menuju Masa Depan


Kemarin belajar kelompok menjelang UAS pun di mulai. Bertempat di kos subhan, di mulai jam 11.00. Kami mulai membahas kemungkinan soal yang akan keluar pada UAS nanti. Sedikit ada perubahan, materi yang sebelumnya Matfis, mendadak di ganti menjadi Arsikom. Ini karena tidak ada di antara kita begitu mengerti Matfis. Pada mata kuliah Arsikom, kami membahas Cache serta Virtual Memory.

Walaupun ada sedikit kesulitan, misalnya saja pada saat membahas soal cache memory. Kami membahas studi kasus dengan soal block sizenya 2, setnya ada 8, yang di tanya bagaimana kita menentukan CO, CI, CT. Setelah melalui sharing antara kami, oprek sana sini, browsing, buka catatan, liat slide pak yudi, akhirnya kami menemuka ujung dari masalah tersebut.

Di materi Vitual Memory, kami membahas soal 14 bit alamat virtual, 12 bit alamat fisik, serta ada 64 page size. Dari soal di atas, kita dapat mengetahui beberapa VPN, VPO, PPN, PPO. Sebenarnya materi kuliah lebih mudah di ingat apabila sering di ulang dan di pelajari. Mudah-mudahan apa yang kami pelajari, bisa di mengerti dan kami dapat menjawab semua pertanyaan pada UAS.

Selasa, 28 Desember 2010

Sebuah Rencana Untuk Masa Depan

Alhamdulillah, akhirnya saya memasuki hari-hari terakhir di semester pertama bersama program D4 ini. Setelah melewati beberapa bulan belakangan dengan berbagai pengetahuan, berbagai keadaan. Semua yang saya dapat di sini rasanya punya arti tersendiri. Banyak hal-hal baru yang tempat saya dahulu tidak tahu, sekarang bisa tahu. Sebenarnya semua berkat usaha yang telah kita rancang di masa lalu.

Dalam hari terakhir di semester pertama ini, saya memiliki waktu 10 hari. Banyak hal yang bisa bisa di lakukan dalam waktu 10 hari, teman-teman saya sebagian ada pulang kampung, ada yang jalan-jalan, berhubung tahun baru, ada pula yang merayakan tahun baru bersama rekannya. Nah, saya kepikiran untuk mengisi hal-hal positif dalam jangka waktu 10 hari tersebut. Setelah melalui proses pemikiran, akhirnya saya memutuskan untuk membuat jadwal belajar kelompok pra uas bersama rekan-rekan yang lain. Ide saya pun banyak di setujui oleh teman-teman.

Setelah memutuskan untuk belajar kelompok, langkah berikutnya adalah menentukan jadwal belajar. Ini harus di atur, supaya jelas manajemen waktunya. Kita tidak bisa mereka-reka jadwal, jadwal yang baik adalah jadwal yang di tentukan dan di sepakati bersama. Hal ini sangat perlu agar proses efisiensi belajar lebih bagus.

Berikut jadwal belajar kelompok yang telah saya susun bersama teman-teman. Kegiatan ini akan di mulai hari selasa tanggal 28 Desember 2010, bertempat di kos subhan, waktunya sekitar jam 10.

Selasa--> Matfis
Rabu --> Arsikom
Kamis --> Teknik Digital
Jum'at --> Jarkom
Sabtu --> Bahasa C
Minggu --> Membahas Materi-materi yang belum di mengerti

Rabu, 22 Desember 2010

Apakah Sebuah Kebiasaan Bisa Menjadi Referensi Dalam Hidup KITA??

Beberapa hari yang lalu saya nonton film sang murabbi, walaupun filmnya sudah lama beredar di pasar perfilman Indonesia, tapi saya baru kemarin sempat nonton. Bukannya sok sibuk atau gimana, saya kira filmnya hanya biasa-biasa saja. Setelah saya tongkrongi dan saya maknai setiap ucapan dari film tersebut, ternyata ada beberapa hal yang membuat saya menjadi tertarik membahasnya di blog ini.

Kebiasaan, satahu saya kebiasaan itu adalah sesuatu yang sering atau kegiatan yang kita lakukan secara berulang-ulang dan layak di pandang orang dan bernilai positif. Pertanyaan dari saya bagimana kita melakukan sesuatu yang baru, tapi kebiasaan baru tersebut bukan jadi kebiasaan di lingkungan tempat kita bermukim. Mungkin orang-orang sekitar akan agak sinis kepada kita atau bahkan mereka akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bisa membuat kita sedikit emosi.

Sekarang kita mencoba bagaimana menyikapi ejekan orang, atau pernyataan yang menghina kita. Kita tidak perlu membalas semua itu, kita cuma butuh sebuah penalaran yang cukup dewasa, setelah itu kita bisa mengambil sikap dan langkah apa yang akan kita lakukan. Kita berkaca, apa saja yang telah kita lakukan selama ini, apakah memang aneh dan beda dengan kebiasaan masyarakat selama ini?

Langkah terakhir, kita mengajak orang terdekat kita berunding, bahkan orang-orang yang mengatakan kebiasaan kita aneh juga kita ajak berunding. Mari kita pecahkan masalah tersebut dengan cara bermusyawarah. Sejenak kita singkirkan pikiran emosi serta asumsi-asumsi negatif. Mari berpikir secara rasional, kalau memang tidak sesuai dengan kaidah dan ketetapan yang berlaku, maka kita bisa menyanggah dengan argument yang bisa menguatkan pendapat kita. Namun apabila kita salah duga, maka kita harus menerima secara lapang dada.

Senin, 20 Desember 2010

Di Balik Kesuksesan TIMNAS Kita...




Indonesia kembali berjaya di kancah asia tenggara. Setelah beberapa lama fakum gelar dan hanya menjadi tim juru kunci di beberapa turnament besar belakangan ini, sekarang Indonesia bangkit dari tidur panjang. Sekarang skuad timnas sudah di hunyi oleh pemain-pemain yang boleh di katakan bagus dan bisa di pertahankan.

Berbekal pelatih asing yang punya taktik dan strategi dalam sepak bola, dan dua pemain naturalisasi yang melengkapi kualitas para pemain timnas. Semua kombinasi yang ada di timnas sebenarnya sudah dapat di katakan kuat. Hanya tinggal memoles sedikit lagi, setelah itu timnas akan mampu bersaing di tingkat Asia, bahkan level dunia.

Sekarang timnas sudah menginjakan kaki di final Piala AFF 2010. Lawan kita di final adalah Malaysia yang sudah kita permalukan 5-1 pada laga penyisihan group. Kita tidak perlu berharap muluk-muluk, yang harus di lakukan timnas adalah kembali menampilkan permainan cantik kala itu, apabila kita bisa mencoba sedikit permainan waktu laga penyisihan, kita pasti bisa menaklukan negara tetangga tersebut.

Pemain ke dua belas, merupakan penambah semangta timnas kita. Tidak pernah lelah, mereka-merka hanya ingin memberikan yang terbaik bagi timnas. Di balik semua itu, walaupun mereka sering di kecawai oleh ulah panpel yang menyelenggarakan, mereka tetap memberikan yang terbaik bagi timnas...

Ayo timnas, tunjukan semangtmu..., KAMU PASTI BISA JUARA!!!