Kamis, 30 Desember 2010

Pindah Dulu . .

Rekan-rekan blogger, dengan ini saya beri tahu pada rekan-rekan, mulai hari ini saya pindah alamat blog. Mulai besok, semua ide dan tulisan saya silahkan lihat di blog baru saya . . Terima kasih atas kunjungan rekan - rekan selama ini. :-)

http://ajobudi.wordpress.com/

Kembali Pada Aktivitas Setelah Piala AFF

Bahas apa enaknya hari ini, semua status orang di facebook, serta update berita blog teman semuannya berbau timnas. Mulai dari status tentang kebanggan kepada timnas, serta pendapat sinis pada timnas. Terlepas dari semua itu, sekarang mari kita kembali pada aktivitas masing-masing.

Tadi saya bangun jam 04.00 pagi, setelah shalat Shubuh, saya langsung tidur lagi. Ngantuk berat, masalahnya setelah pertandingan final piala AFF saya langsung main PS, saya melanjutkan perjuangan mengukur kasur alias tidur, hehehe. . . Rencana hari ini adalah kembali belajar kelompok di tempat subhan. Sebelum meluncur ke sana, saya sarapan dulu di tempat biasa, tempat nonton bola semalam. Sambil asyik makan, ada koran dengan berita utama Firman Utina jadi pemain terbaik. Alhamdulillah, setidaknya luka kita terobati . .

Rabu, 29 Desember 2010

Timnas, Kami Bangga Pada Mu

Kita semua sudah melihat hasil pertandingan Indonesia VS Malaysia. Hasilnya tidak cukup mengecewakan, kita bisa memetik kemenangan di kandang sendiri. Sekali lagi di buktikan, bahwa GBK memang angker bagi team lain. Indonesia bermain cukup bagus, secara penguasaan bola, timnas menguasai jalannya permainan. Tapi permasalahannya di lini depan, kurang tenangnya para striker kita dalam menyelesaikan umpan terukur gelandang kita.

Babak kedua pun di pegang oleh kita, satu per satu tusukan dari lini tengah mampu membuat panik pemain belakang Malaysia. Tapi keputusan kontroversial terjadi ketika Indonesia tertinggal satu gol, sang pelatih mengganti Firman Utina dan Irfan Bachdim. Menurut saya ini merupakan keputusan yang kurang rasional, kalau Firman mungkin bisa di pahami, kegagalan melakukan eksekusi penalti di babak pertama membuat sang pelatih kecewa. Tapi lain dengan bachdim, pemain yang satu ini sangat bagus dalam melakukan penetrasi ke pertahanan Malaysia. Sekali lagi saya cukup bingung dengan keputusan sang pelatih.

Tapi apapun yang terjadi, kita patut bangga, timnas bisa membuat bangga para pendukung yang ada di GBK. Mudah-mudahan tidak ada aksi anarkis dari para pendukung . .

Perjuangan 90 Menit

Tadi pagi, menjelang berangkat ke tampat kos subhan untuk belajar ,saya dan teman-teman di kos-an bahas pertandingan nanti malam. Kami menerka beberapa kemungkinan yang terjadi nanti malam. Ada yang bilang apakah Indonesia mampu seperti Liverpool di tahun 2005? Ada pula yang berharap Indonesia cukup menang 3 - 0, selanjutnya akan di lanjutkan dengan adu penalti. Kita semua tahu, Markus Horison sangat bagus dalam hal adu penalti.

Ada juga argument teman saya, seandainya kita kalah, tapi kita kalah secara terhormat. Kita tidak perlu meniru suporter Malaysia yang curang. Kita harus bangga dengan kinerja timnas sampai sekarang ini, setidak timnas kita sudah menunjukan kemajuan dari selama ini. Yah, saya cuma bisa berharap, praktek nanti malam di lapangan, mudah-mudahan timnas bisa membuat kita puas....

Hari Pertama Menuju Masa Depan


Kemarin belajar kelompok menjelang UAS pun di mulai. Bertempat di kos subhan, di mulai jam 11.00. Kami mulai membahas kemungkinan soal yang akan keluar pada UAS nanti. Sedikit ada perubahan, materi yang sebelumnya Matfis, mendadak di ganti menjadi Arsikom. Ini karena tidak ada di antara kita begitu mengerti Matfis. Pada mata kuliah Arsikom, kami membahas Cache serta Virtual Memory.

Walaupun ada sedikit kesulitan, misalnya saja pada saat membahas soal cache memory. Kami membahas studi kasus dengan soal block sizenya 2, setnya ada 8, yang di tanya bagaimana kita menentukan CO, CI, CT. Setelah melalui sharing antara kami, oprek sana sini, browsing, buka catatan, liat slide pak yudi, akhirnya kami menemuka ujung dari masalah tersebut.

Di materi Vitual Memory, kami membahas soal 14 bit alamat virtual, 12 bit alamat fisik, serta ada 64 page size. Dari soal di atas, kita dapat mengetahui beberapa VPN, VPO, PPN, PPO. Sebenarnya materi kuliah lebih mudah di ingat apabila sering di ulang dan di pelajari. Mudah-mudahan apa yang kami pelajari, bisa di mengerti dan kami dapat menjawab semua pertanyaan pada UAS.

Selasa, 28 Desember 2010

Sebuah Rencana Untuk Masa Depan

Alhamdulillah, akhirnya saya memasuki hari-hari terakhir di semester pertama bersama program D4 ini. Setelah melewati beberapa bulan belakangan dengan berbagai pengetahuan, berbagai keadaan. Semua yang saya dapat di sini rasanya punya arti tersendiri. Banyak hal-hal baru yang tempat saya dahulu tidak tahu, sekarang bisa tahu. Sebenarnya semua berkat usaha yang telah kita rancang di masa lalu.

Dalam hari terakhir di semester pertama ini, saya memiliki waktu 10 hari. Banyak hal yang bisa bisa di lakukan dalam waktu 10 hari, teman-teman saya sebagian ada pulang kampung, ada yang jalan-jalan, berhubung tahun baru, ada pula yang merayakan tahun baru bersama rekannya. Nah, saya kepikiran untuk mengisi hal-hal positif dalam jangka waktu 10 hari tersebut. Setelah melalui proses pemikiran, akhirnya saya memutuskan untuk membuat jadwal belajar kelompok pra uas bersama rekan-rekan yang lain. Ide saya pun banyak di setujui oleh teman-teman.

Setelah memutuskan untuk belajar kelompok, langkah berikutnya adalah menentukan jadwal belajar. Ini harus di atur, supaya jelas manajemen waktunya. Kita tidak bisa mereka-reka jadwal, jadwal yang baik adalah jadwal yang di tentukan dan di sepakati bersama. Hal ini sangat perlu agar proses efisiensi belajar lebih bagus.

Berikut jadwal belajar kelompok yang telah saya susun bersama teman-teman. Kegiatan ini akan di mulai hari selasa tanggal 28 Desember 2010, bertempat di kos subhan, waktunya sekitar jam 10.

Selasa--> Matfis
Rabu --> Arsikom
Kamis --> Teknik Digital
Jum'at --> Jarkom
Sabtu --> Bahasa C
Minggu --> Membahas Materi-materi yang belum di mengerti

Rabu, 22 Desember 2010

Apakah Sebuah Kebiasaan Bisa Menjadi Referensi Dalam Hidup KITA??

Beberapa hari yang lalu saya nonton film sang murabbi, walaupun filmnya sudah lama beredar di pasar perfilman Indonesia, tapi saya baru kemarin sempat nonton. Bukannya sok sibuk atau gimana, saya kira filmnya hanya biasa-biasa saja. Setelah saya tongkrongi dan saya maknai setiap ucapan dari film tersebut, ternyata ada beberapa hal yang membuat saya menjadi tertarik membahasnya di blog ini.

Kebiasaan, satahu saya kebiasaan itu adalah sesuatu yang sering atau kegiatan yang kita lakukan secara berulang-ulang dan layak di pandang orang dan bernilai positif. Pertanyaan dari saya bagimana kita melakukan sesuatu yang baru, tapi kebiasaan baru tersebut bukan jadi kebiasaan di lingkungan tempat kita bermukim. Mungkin orang-orang sekitar akan agak sinis kepada kita atau bahkan mereka akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bisa membuat kita sedikit emosi.

Sekarang kita mencoba bagaimana menyikapi ejekan orang, atau pernyataan yang menghina kita. Kita tidak perlu membalas semua itu, kita cuma butuh sebuah penalaran yang cukup dewasa, setelah itu kita bisa mengambil sikap dan langkah apa yang akan kita lakukan. Kita berkaca, apa saja yang telah kita lakukan selama ini, apakah memang aneh dan beda dengan kebiasaan masyarakat selama ini?

Langkah terakhir, kita mengajak orang terdekat kita berunding, bahkan orang-orang yang mengatakan kebiasaan kita aneh juga kita ajak berunding. Mari kita pecahkan masalah tersebut dengan cara bermusyawarah. Sejenak kita singkirkan pikiran emosi serta asumsi-asumsi negatif. Mari berpikir secara rasional, kalau memang tidak sesuai dengan kaidah dan ketetapan yang berlaku, maka kita bisa menyanggah dengan argument yang bisa menguatkan pendapat kita. Namun apabila kita salah duga, maka kita harus menerima secara lapang dada.

Senin, 20 Desember 2010

Di Balik Kesuksesan TIMNAS Kita...




Indonesia kembali berjaya di kancah asia tenggara. Setelah beberapa lama fakum gelar dan hanya menjadi tim juru kunci di beberapa turnament besar belakangan ini, sekarang Indonesia bangkit dari tidur panjang. Sekarang skuad timnas sudah di hunyi oleh pemain-pemain yang boleh di katakan bagus dan bisa di pertahankan.

Berbekal pelatih asing yang punya taktik dan strategi dalam sepak bola, dan dua pemain naturalisasi yang melengkapi kualitas para pemain timnas. Semua kombinasi yang ada di timnas sebenarnya sudah dapat di katakan kuat. Hanya tinggal memoles sedikit lagi, setelah itu timnas akan mampu bersaing di tingkat Asia, bahkan level dunia.

Sekarang timnas sudah menginjakan kaki di final Piala AFF 2010. Lawan kita di final adalah Malaysia yang sudah kita permalukan 5-1 pada laga penyisihan group. Kita tidak perlu berharap muluk-muluk, yang harus di lakukan timnas adalah kembali menampilkan permainan cantik kala itu, apabila kita bisa mencoba sedikit permainan waktu laga penyisihan, kita pasti bisa menaklukan negara tetangga tersebut.

Pemain ke dua belas, merupakan penambah semangta timnas kita. Tidak pernah lelah, mereka-merka hanya ingin memberikan yang terbaik bagi timnas. Di balik semua itu, walaupun mereka sering di kecawai oleh ulah panpel yang menyelenggarakan, mereka tetap memberikan yang terbaik bagi timnas...

Ayo timnas, tunjukan semangtmu..., KAMU PASTI BISA JUARA!!!

Sabtu, 06 November 2010

Negara Ku Kembali Menangis . .

Musibah tak henti-hentinya menyambangi negeri ini. Entah apa kesalahan yang telah kita perbuat, sehingga Allah selalu mengingatkan kita, sampai bertubi-tubi. Atau mungkin cuma fenomena alam??? Merupakan keadaan dan situasi yang patut di pertanyakan. Kita tidak perlu bertanya jauh-jauh, cukup tanya diri kita sendiri, kalau semua musibah itu karena ulah kita dan rekan-rekan di dunia ini, kita patut introspeksi akan hal ini.

Kita tidak perlu menerawang masa depan, menerawang akan akibat dari musibah ini. Tapi sekarang ini kita menarik diri ke masa lalu, masa dimana kita mungkin banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat alam marah kepada kita. Alam itu punya batas kesabaran dan punya garis-garis yang sudah di tetapkan.

Sekarang apa yang kita lakukan untuk semua ini?? Pertama kita menalaah, menelaah kesalahan apa saja yang telah kita perbuat selama ini. Satu hal yang selalu ada dalam perasaan kita ketika melihat saudara kita yang di timpa musibah adalah rasa kasihan, rasa iba, rasa yang mengiris perasaan kita. Mungkin mata kita akan mentikan air mata, namun air mata itu tidak ada artinya. Sedikit isi saku kita mungkin lebih berarti bagi mereka. Mari kita sisihkan beberapa isi saku kita untuk mereka-mereka yang di timpa musibah . .

Senin, 11 Oktober 2010

Mengatur Keseimbangan . . . .

Postingan pertama di bulan ini.., sedikit ada perubahan saya rasa, dan ada sedikit angin segar yang berhembus dari arah kutub positif. Angin berhenti di sebuah tempat yang menyimpan jutan sel-sel saraf yang mana memberikan efek kejutan yang luar biasa sehingga halusinasi-halusinasi yang berbau negatif di musnahkan layak ketika hirosima dan nagasaki di musnahkan oleh Amerika.

Tapi setidaknya itu tidak betahan lama, cuma di saat umur saya bertambah satu tahun. Bersyukur merupakan jalan terbaik. Tapi sampai saat coding-coding mulai menerjang sel saraf dengan berbagai kode-kode alam yang membuat aliran angin segar itu tergenti untuk sementara. Inti dari semua adalah ternyata kita tidak selamanya bisa menikmati hal-hal menyenangkan. Semuanya ada batas kesabaran dimana ada titik atasnya. Tapi hanya satu pesan jangan sampai kita berada di titik terendah. Titik dimana semua hembusan angin segar yang bernuansa positif di ganti dengan hembusan angin segar yang bernuansa negarif.

Kuncinya adalah keseimbangan. Hidup itu butuh keseimbangan. Maksudnya bagaimana keteraturan keseimbangan bisa di maknai di semua sisi kehidupan. Alangkah baiknya kita bisa mengatur keteraturan keseimbangan dengan sebuah hembusan angin segar positf yang bisa membuat kita berada di titik teratas dalam kehidupan.

Kamis, 30 September 2010

Kesederhanaan Sebuah Analogi Pemikiran

Aku sering mengeluh
Aku sering berkata tidak bisa
Padahal semuanya bisa di taklukan
Tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini
Analoginya cukup sederhana, lebih sederhana dari rumus fisika
Terkadang hanya kita yang tidak menyadari
Kita pura-pura bodoh
Padahal kepura-puraan bodoh kita tersebut merupakan sebuah jalan yang sangat menakjubkan
Apakah kita pernah berpikir akan hal itu???
Mari kita tarik garis kesimpulan,
Sebenarnya kita itu tak harus berpikir dahulu
Tapi mencoba untuk berpikir lah dulu
Semuanya di mulai dari proses mencoba
Proses dimana keterkaitan antara reaksi awal pemikiran kita dengan reaksi percobaan
pikiran kita
Hasilnya sungguh sangat menakjubkan
Kita pasti tidak pernah membayangkan hal ini
Atau pikiran kita sering melewati bayangan ini
Makanya, kita jangan pura-pura bodoh .

Minggu, 26 September 2010

Hari-hari terlewati dengan mudah, tanpa ada tekanan berarti dari pihak manapun. Semuanya selalu memberi arti akan kelancaran langkah ini menuju masa depan. Tidak ada perbedaaan, baik perbedaan suku, keyakinan, kami semua sama. Sama di mata Tuhan, sama di mata kami semua. Kami punya watak dan pemikiran sendiri untuk menganalogikan sebuah masalah untuk menjadi sebuah solusi. Itu lah kami, tidak ada kata pernah menyerah, walaupun ada beberapa kerikil yang selalu menghalangi langkah ini.

Kami tidak tahu dimana semua ini bermula. Semuanya datang begitu saja. Ibarat rezeki yang datang dari tuhan. Bermacam codingan kami pecahkan bersama, Hmm apalgi ya?????
Kami pun punya persaingan, persaingan yang sehat, persaingan yang bisa membuat kami memberikan solusi terhadap sesama. Kami tidak menganggap persaingan sebagai langkah penghalang, tapi sebagai seunggun api untuk membakar semangat kami.

Dan tidak ada persahabatan kalau tidak ada sedikit konflik. Ya itu lah, KONFLIK. Sebuah kata yang bisa di ekprsikan sebagai awal dari permulaan perpecahan sebuah kelompok. Kadang kita tidak tahu bagaimana memilah-milah konflik yang bisa di kelompokan sebagai konflik yang bisa di anggap sebagai pemecah masalah . .

Rabu, 15 September 2010

Kembali Ke Habitat


Kembali ke habitat. Itulah kata yang pantas aku ucapkan sampai di daerah ini. Daerah dimana aku mencoba untuk bersahabat dengannya, mencoba untuk akrab dengannya. Mudah-mudahan dengan niat yang ikhlas, Allah memberikan sedikit kemudahan jalan badi diri ini untuk menggapai apa yang di inginkan, amien ya rabbal alamin.

Kembali berkutat program, animasi dan game-game. Hari-hari yang berat bakal di lalui, walau ada rintangan yang, entah apapun itu, ya mau g' mau harus dilewati. Barisan sintak coding bakal membuka pagi hari ku, di sisipi sinar surya menembus kaca jendela kamar ku.... :-)
Setelah itu, jiwa kreatifitas ku bakal di tuntut lebih, agar bisa mencurahkan ide-ide yang pantas di jual. Ya kami di suruh berjualan, apapun produk yang kita bikin dan punya nilai layak jual dan ada yang mau membeli harus di jual, dengan harga seberapa pun itu, yang penting bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi kami dan memberikan nilai tambah bagi kelompok kami.

Di sisi lain, pemikiran-pemikiran yang agak membuyarkan semangat belajar ku selalu menguntit dari belakang. Entah bagaimana mereka bisa mendapat celah untuk bisa masuk. Aku selalu kehilangan cara untuk mengelabui mereka, bakal sudah habis opsi-opsi yang lain yang pantas untuk hal itu. Ternyata ada satu cara yang sangat bagus untuk semua itu, cara yang bisa mengembalikan semangat belajar ku. Tapi cara itu agak berat dan sangat tidak pantas di lakukan dalam keadaan seperti ini. Mudah-mudahan jalan menuju kemudahan itu selalu ada, AMIEN....

Jumat, 13 Agustus 2010

MENUJU PERSAHABATAN ….”2”



Kami pun di suguhi hidangan yang cukup membuat perut bertahan sampai siang. Kami tiba di alun-alun perkemahan kiara payung dalam keadaan letih, tapi sang motivator membakar semangat kami. Semangat kami pun kembali terbakar, kami letakan barang bawaan di alun-alun tersebut, kami nikmati makanan pembuka di pagi itu. Sambil mengoyang-goyang kaki, kami menikmati makanan ringan sambil bercanda sesama peserta outbond.

Makanan pun selesai di nikmati, mas faisal pun memberi sedikit arahan tentang bagaimana proses outbond. Setelah pemberian arahan selesai, sang motivator pun mulai mengobarkan semangat 45 kami. Kami di suguhi video-video tentang mereka-mereka yang memiliki kekurangan baik secara fisik maupun secara mental. Kami menangkap beberapa hal dari penayangan video tersebut, di antaranya jangan jadikan kekurangan sebagai alasan untuk kita malas melakukan sesuatu. Selain itu kita percaya diri terhadap apa yang kita punya, jangan salahkan siapa pun terhadap kondisi kita. Karena di balik kelemahan kita pasti daya tarik yang luar biasa yang membuat orang kagum. Percaya lah, keajaiban itu pasti ada. Allah selalu memberi kemudahan kepada hamba-hambanya yang selalu berusaha di jalan yang benar.

Setelah proses nonton menonton selesai, sang motivator membagi kami menjadi beberapa kelompok yang namanya cukup lucu tapi mempunyai makna filosofi yang sangat kuat. Ada kelompok kuda, kerbau, harimau, matahari. Masing-masing nama tersebut punya makna yang cukup bagus dan anggota kelompok yang semangat. Setiap kelompok pun di suruh membuat sebuah yel-yel untuk menambah semaraknya acara outbond.

Rabu, 11 Agustus 2010

MENUJU PERSAHABATAN ….. “1”

Hari nampaknya berpihak kepada kami. Entah apa yang ada di dalam benak sang mentari, dia seakan setia menemani langkah-langkah kami ke tempat yang sangat menarik. Angin pun tidak ingin ketinggalan, mereka berusaha membentuk sesuatu yang menghembus helai demi helai rambut kami. Di iringi nyanyian dan sesekali jepretan kamera foto dari teman-teman serta panitia membakar semangat kami untuk mengayuh langkah secepatnya.

Tikungan demi tikungan kami lewati, jalan mendaki tak bisa lagi mengelak. Semua merupkan semua rangkaian kesinambungan antara pikiran dan hati yang menghasilkan sebuah perasaan berdasarkan logika yang sehat. Cucuran keringat mencoba menembus pori-pori kulit dan berusaha membrontak terhadap celah baju agar bisa keluar dan bisa menikmati semilir angin dan sedikit cipratan sinar sang mentari.

Desingan knalpot memacu semangat kami untuk sampai lebih cepat ke tempat yang ditujukan. Tidak ada kata lelah yang keluar dari mulut mungil semua peserta, semuanya semangat, dan terus berusaha agar bisa menjadi yang tercepat datang lebih awal untuk bisa menikmati beberapa potong makanan ringan dan segelas air teh. Maklum, mesin kita kekurangan energi untuk bekerja dan bermain-main. Sampailah kami di tempat yang telah ditentukan, dan kami pun langsung meletakan barang-barang, setelah itu kami mencari makanan ringan untuk menambah subsidi makanan.

Kamis, 22 Juli 2010

Aku Ingin Berteriak

Ku ingin berteriak
Ku ingin berkata tidak
Sekalai lagi ku ingin beteriak sekuat-kuatnya
Tapi apa daya
Suara ini hanya sampai ditenggorokan
Air ludah pun seakan menutup ruang-ruang diantara tenggrokan
Mereka tak ingin ada satupun yang keluar

Setiap kali ku mencoba
Setiap itu pula air ludah mencoba menghalanginya
Aku berharap
Suara itu bisa keluar
Suara itu bisa memberikan sedikit pencerahan
Pencerahan bagi kita
Memberikan sedikit ruang untuk kita bertindak
Bertindak demi Negara ini
Agar bersih dari segala bentuk kekotoran

Senin, 12 Juli 2010

Antara Kita dan Orang-Orang Di Sekitar

Manusia merupakan makhluk sosial, konteks itu tidak akan pernah terlepas dari tatanan kehidupan kita. Kebersaman merupakan suatu perihal yang sangat dan patut diperhitungakan. Kebersamaan adalah corak dari beragam warna yang ada dalam kehidupan. Makhluk sosial mempunyai kaitan sangat erat kebersamaan, setiap kebersamaan mempunyai arti penting dalam kehidupan kita sebagai makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial yang selalu hidup dalam kebersamaan, sudah sepatutnya kita mempunyai tanggung jawab dan perasaan terhadap sesama. Perasaan disini membahas masalah hubungan kita dengan lingkungan kita, apapun yang kita putuskan seharusnya dapat menguntungkan semua pihak. Jangan kita lepas tanggung jawab setelah kita mengambil sebuah keputusan yang mana keputusan tersebut hanya menguntungkan diri kita sendiri, tapi merugikan pihak-pihak lain.

Dampak dari semua yang kita putuskan serta apa saja yang akan terjadi setelah kita memutuskan suatu hal harus dipikirkan. Setiap kita mempunyai kaitan kepentingan antara kita dengan orang-orang yang ada di lingkungan kita. Seharusnya kita berkaca pada kaca yang memiliki beberapa dimensi. Kaca beberapa dimensi ini bisa memantulkan berupa dampak-dampak buruk terhadap keputusan yang kita ambil. Kaca itu terletak pada diri kita sendiri, yaitu pada hati kita. Hati kita lah yang menentukan semua tindakan yang kita ambil. Jadi apapun yang putuskan seharusnya mempunyai dampak yang menguntungkan antara kita dan orang-orang di sekitar lingkungan kita.

Minggu, 11 Juli 2010

Memilih Itu Susah

Terkadang manusia itu di hadapkan terhadap beberapa pilihan. Dan kita sebagai manusia tidak tahu apa maksud dari setiap pilihan yang kita hadapi tersebut. Kita cuma bisa menebak-nebak manakah di antara beberapa pilihan tersebut yang bisa menguntungkan. Pilihan-pilihan tersebut merupakan rangkain seri dari beberapa pilihan terdahulu yang sudah kita putuskan. Setiap rangkaian punya nilai tersendiri, dan dari nilai tersebut lah kita bisa memaknai dan mengambil sejumlah kesimpulan terhadap apa yang telah kita lalui.

Ataukah kita kebingungan terhadap beberapa pilihan tersebut?? Mungkin kita sering kali hanya mengabaikan pilihan tersebut?? Seharusnya kita bertindak dan berpikir lebih cerdas serta cermat dalam menanggapi berbagai pilihan. Pilihan itu ibarat makanan yang mempunyai berbagai rasa. Dari beberapa rasa tersebut terdapat beberapa nilai-nila yang pantas untuk dihargai. Disinilah akal sehat kita mulai berputar, bagaimana caranya kita bisa menikmati rasa yang sangat pantas untuk dipilih dan kita berhak mendapatkan nilai yang layak terhadap rasa yang kita pilih.

Ternyata menentukan dan memilih mempunyai kaitan erat. Ibaratnya mereka punya hubungan saling keterkaitan. Jadi apa yang telah kita tentukan kemudian kita pilih. Maka untuk gunakanlah akal sehat dan pemikiran jernih untuk memilih, dan mudah-mudahan kita tidak salah pilih terhadap pilihan yang kita pilih.

Kamis, 08 Juli 2010

Apakah Masih Berani???

Hmmm, ternyata mengakui itu gampang-gampang susah. Tapi melakukan hal tersebut yang sulit. Mengakui itu punya dampak positif dan negatif, tergantung dari sisi mana kita menilai dan menelaahnya. Kalau kita sudah berani mengambil tindakan tersebut, maka kita harus menerima konsekuensinya, apapun itu.

Tapi aneh juga, mengakui disaat masalah sudah mulai meruncing dan memanas. Mengakui disaat sudah banyak pihak-pihak yang mulai ikut terlibat. Terlepas dari semua itu, kita patut acungi dua jempol bagi mereka-mereka yang berani mengangkat kepala disaat semua orang mencemooh kepadanya. Coba kita berada di posisi mereka, pasti kita sudah tidak sanggup lagi.

Disini lah dapat kita tarik pembelajaran, kita tidak boleh melakukan apapun sehendak kita. Kita harus patuhi aturan berlaku, peraturan dibuat untuk. Walaupun dengan alasan konsumsi pribadi atau apalah namanya, seharusnya kita berpikir ulang dulu.

Jadi apapun masalah yang terjadi di negara ini, kunci utamanya adalah pengakuan. Mengakui apapun yang terjadi, walau hasil dari pengakuan kita tersebut bisa membawa dampak buruk bagi kita, asalkan menyelesaikan masalah, kenapa tidak.

Senin, 05 Juli 2010

Kapan MIMPI Itu Jadi NYATA?

Sepertinya cuma mimpi belaka kalau seluruh masyarakat Indonesia hidup berkecukupan. Mimpi kalau masyarakat Indonesia bisa hidup sejahtera, tidak ada lagi kemiskinan, pengganguran. Setiap bulan masyarakat di hadapkan pada tagihan listrik, biaya sekolah anak-anak, biaya kebutuhan sehari-hari. Apalagi akhir-akhir ini tarif dasar listrik mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tambah harga sembako yang ikut merangkak naik.

Pemerintah sepertinya tidak pernah berpikir dua kali untuk mengambil kebijakan itu. Negara ini memang menjagi lahan empuk bagi berbagai masalah untuk berkembang biak. Kita tahu, bagaimana mereka-mereka yang ingin memimpin negri ini berkampanye. Mereka menaburkan banyak janji manis yang akhirnya janji manis ikut terbawa dalam butiran gula yang mereka seduh dengan segelas teh kemudian teh tersebut hilang dalam dalamnya tenggorokan mereka. Setelah itu mereka tak acuh lagi dengan janji manis tersebut.

Di tambah lagi presiden yang sering berpergian ke luar negri. Katanya kunjungan kenegaraan untuk meningkatkan hubungan kerja sama. Kalau di hitung-hitung, biaya kunjungan tersebut bisa di gunakan untuk membantu mereka-mereka yang membutuhkan. Bahkan lebih gilanya, presiden mengusulkan ke DPR untuk pembelian sebuah pesawat pribadi presiden, yang sangat fantastis adalah harga pesawat tersebut yang mencapai biaya presiden ke luar negri selama 5 tahun. Coba kita bayangkan, kalau uang tersebut kita donasikan bagi mereka-mereka yang membutuhkan, tentu keadaan bisa berangsur membaik.

Sepertinya presiden harus kembali berpikir, berpikir untuk rakyat, bukan rakyat yang berpikir tentang langkah dan kinerja presiden. Pengangguran masih berkeliaran, kemiskinan terus menghantui. Mudah-mudahan kita tidak lagi bermimpi!!!

Jumat, 02 Juli 2010

Manfaatkanlah MOMEN Ini!!!!

Ternyata bangsa ini memang mempunyai runtutuan masalah. Ibaratnya, bangsa ini jadi lahan empuk bagi masalah-masalah untuk singgah bahkan untuk berkembang biak. Masalah-masalah tersebut layaknya jadi berita utama di media masa dan di televisi. Kita pun bingung, sebagai masyarakat yang selalu mengikuti perkembangan berita tentang bangsa ini. Mulai dari kasus Bank Century, kasus Antasari Azhar, kasus Bibit-Chandra, kasus Anggodo, kasus Ariel-Luna Maya-Cut Tari, kasus Yusril dan kasus terakhir yang sedang panas-panasnya adalah kasus adanya rekening janggal para periwira tinggi di tubuh Polri.

Berita itu terkuak ke permuakaan setelah Majalah Tempo mengangkat berita tersebut. Pihak kepolisian tak ayal kebakaran jenggot, belum selesai kasus makelar kasus yang di ungkap susno duadji, timbul juga kasus baru. Majalah Tempo secara terang-terangan membeberkan siapa saja para perwira tinggi di tubuh polri yang mempunyai rekening sangta mencurigakan. Bahkan Majalah Tempo tersebut berani bertanggung jawab terhadap berita yang di angkatnya.

Pihak kepolisian pun tak tinggal diam. Mereka mencoba menuntut balik pihak Majalah Tempo. Kayaknya bakal ada babak baru. Tapi ada beberapa kejanggalan yang ditemukan. Kejanggalan yang pertama adalah pihak kepolisian mempertanyakan kebenaran tentang isi rekening tersebut. Selang beberapa hari kemuadian polisi mempersalahkan hal lain. Yaitu tentang cover majalah tersebut. Cover yang memuat gambar polisi bersama celengan babi. Sepertinya pihak kepolisian tersinggung karena cover tersebut.

Tapi walau bagaimana pun, polisi tidak seharusnya bersikap itu. Langkah yang harus di lakukan oleh pihak kepolisian adalah mengecek kebenaran berita tersebut, bukannya mempersalahkan cover majalah tersebut. Kepolisian seharusnya memanggil pihak-pihak terkait yang bisa mempertanggungjawabkan kebenaran berita tersebut. Masalah seperti ini harus di selesaikan secepatnya, kalau tidak masalah-masalah baru yang lain akan bermunculan. Seandainya berita yang di angkat Majalah Tempo benar adanya, maka pihak kepolisian harus mengambil tindakan tegas. Momen ini merupakan momen yang sangat tepat bagi pihak kepolisian, dimana sekarang ini kepolisian lagi berulang tahun yang ke 64. Maka ini merupakan momen tepat untuk mengembalikan kembali citra kepolisian yang saat ini tengah di nilai buruk oleh masyarakat.

Sabtu, 26 Juni 2010

AKHIR YANG INDAH


Sedikit menghela nafas di kala direktur Politeknik Universitas Andalas memindahkan jambul. Semuanya bercampur aduk, tidak bisa di rangkai dengan kata-kata. Tapi hanya ada satu kata yang pantas dan sangat di anjurkan di ucapkan yaitu Alhamdulillah. Perjalanan menambah sedikit ilmu di Politeknik ternyata sudah selesai, banyak rintangan terjal yang mesti di hadapi. Rintangan itu rupanya nikmat dan sangat mewarnai perjalanan selama 2 tahun 9 bulan di kampus.

Baru kemarin masuk kampus, sekarang sudah keluar, ya begitulah kehidupan kampus, masuk dan keluar. Cuma Alhamdulillah, Alhamdulillah, lepas dari politeknik universitas andalas, dapat beasiswa di ITB. Ternyata Allah itu maha mendengar, permintaan untuk kuliah di jurusan di bidang komputer di tempuh politeknik unand. Permintaan untuk menyambung di jawa, kembali di dengar Allah.

Ternyata kita tidak pernah tahu, bagaimana Allah mendengar dan membalas do'a yang pernah kita panjatkan kepada-Nya. Alhamdulillah.....

Selasa, 22 Juni 2010

Kuda Hitam Penjegal Tim Unggulan ( World Cup 2010 '1' )

Dua pekan sudah perhelatan sepak bola terbesar berlangsung di Afrika Selatan. Banyak hal yang terjadi di ajang pesta sepak bola dunia tersebut. Berbagai kejutaan mewarnai perhelatan tersebut. Tidak dapat dipungkiri, sepak bola merupakan salah satu dari sekian olahraga yang banyak digemari oleh banyak orang. Sepak bola juga bisa menjadi alat pemersatu. Salah satu buktinya terjadi di semenanjung korea. Konflik berkepanjangan kedua negara terhenti sementara karena kedua negara di semenanjung korea tersebut ikut serta memeriahkan pesta sepak bola dunia di Afrika Selatan. Mereka berkumpul bersama untuk menyaksikan pemain kesayangan mereka berlaga di piala dunia. Itu baru sekelumit contoh bagaimana sepak bola begitu berpengaruh di dunia ini.

Kejutaan yang fantatis adalah susah payahnya tim-tim unggulan menembus babak 16 besar. Mereka tertatih-tatih untuk melewati fase group. salah satu contohnya juara bertahan Italia, mereka hanya bermain seri di dua laga awal piala dunia. Sebagai juara bertahan, penampilan Italia cukup memprihatinkan. Ditambah cederanya kiper andalan mereka, lengkap sudah penderitaan Italia di ajang 4 tahunan ini.

Lain halnya dengan Jerman, menang besar di laga awal, tapi pada laga kedua mereka terjungkal oleh negara pecahan Yugoslavia, Serbia Montenegro. Tim yang sangat membuat publik terkejut adalah tim Matador. Juara eropa 2008 tersebut di kalahkan oleh kuda hitam Swiss. Inggris menambah panjang deretan tim-tim unggulan yang mengalami kejutaan, ditahan imbang AS dan Alzajari yang notabane nya tim yang kurang diperhitungan di kancah 4 tahunan tersebut.

Sekarang kita dapat menarik sebuah rumus yang sangat masuk akal dan bisa diterapkan di setiap pertandingan sepak bola. Rumusnya = 2X45 = tak tentu. Ya, kita tidak bisa menentukan apa yang akan terjadi selama 90 menit pertandingan. Bola itu bulat, dan tim unggulan tidak akan selamanya menjadi tim unggulan, masih banyak kuda hitam yang bisa menjega langkah mereka.

Jumat, 18 Juni 2010

Perlunya Sebuah Pengakuan

Hm, mau mulai dari mana dulu ya?? Bingung, di duluin yang ini, yang ini juga pantas di duluin. Ya udah, hajar saja, semua bakal terungkap dengan sendirinya. Manusia tidak akan pernah luput dari masalah, mulai dari masalah pribadi, masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah sekolah atau kampus atau mungkin masalah percintaan. Komplet, melengkapi antara satu sisi dengan sisi yang lain. Dan kita tidak akan mungkin bisa lari atau menghindar dari masalah tersebut. Sadar atau tidak masalah itu datang dengan tiba-tiba. Kita tidak bisa menerka atau mencoba mereka-reka masalah-masalah apa lagi yang akan kita jalani besok.

Masalah itu datang mungkin karena ulah kita sendiri, mungkin juga karena ada orang lain yang tidak senang terhadap kita. Masalah dari masalah tersebut adalah bagaimana kita bisa memetik hikmah dari masalah tersebut. Kita ambil saja jalan tengahnya saja, jalan yang mana bisa menyelesaikan masalah tersebut. Kalau kita bisa tegas dan konsisten terhadap jalan tengah tersebut, Insya Allah jalan tengah tersebut bisa menyelesaikan masalah kita. Semua pihak yang berhubungan dengan kita pasti merasa lega dan tak perlu bertanya-tanya lagi.

Jalan tengah itu bernama PENGAKUAN. Ya cuma itu, cuma pengakuan yang bisa menyelesaikan semuanya. Pengakuan dari pihak-pihak yang terkena masalah. Sampai kapan kita selalu mengunci bibir, sampai kapan kita hanya diam dan tidak mau mencoba menyelesaikannya. Pengakuan memang di perlukan, walaupun itu pahit tapi demi kepentingan bersama itu sangat dibutuhkan. Kita butuh orang bijak untuk melakukan hal-hal seperti itu. Mudah-mudahan di Indonesia ini orang bijak yang mau mengkaui apa yang terjadi sebenarnya ada. Kita butuh itu, untuk menjawab semua keraguan semua ini.

Kamis, 17 Juni 2010

Bagaimana Mereka ( Orang Awam ) MENENTUKAN Pemimpin

Tertarik membahas masalah di atas, karena beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah di daerah tersebut. Salah satu daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah adalah Provinsi Sumatra Barat dan salah satu kabupaten di Sumatra Barat yaitu Kabupaten Padang Pariaman.

Dari judul di atas dapat kita tarik tiga kata yang mempunyai peran penting dalam langkah pemilihan kepala daerah. Ketiga kata tersebut mempunyai makna sangat erat dengan kepala daerah, baik itu gubernur maupun bupati/walikota. Kata pertama adalah mereka ( orang awam ), mereka di sini adalah masyarakat atau warga yang tinggal di daerah pemlihan tersebut. Orang awam yang kita maksud di sini adalah masyarakat atau warga yang jarang atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan media terkait dengan pemilhan kepala daerah. Media mempunyai peran penting dalam rangka mengkampanyekan visi misi kepala daerah kepada masyarakat. Tapi apa jadinya masyarakat tersebut jarang atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan media?? Apakah mereka bisa tahu siapa yang dipilihnya?? Kita tahu, kita menyadari bagaimana realita kehidupan masyarakat di lapangan. Tak mungkin kiranya mereka yang jarang berinteraksi dengan media bisa tahu lebih jelas siapa para calon kepala daerah yang pantas untuk dipilih.

Disinilah inti dari permasalahan, yang kita bahas adalah kata menentukan, bukan kata memilih. Kalau memilih kita tinggal pilih saja, siapa yang kita mau, tanpa harus memikirkan apa, bagaimana mereka, apa saja tindakan yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka ke depannya. Lain halnya dengan kata menentukan, kalau menentukan kita harus benar-benar mempelajari calon kepala daerah tersebut. Menentukan itu memiliki satu tingkatan di atas kata memilih. Kalau memilih kita hanya sekedar memilih, memilih cuma sebuah pemikiran ringan tanpa ada rangkaian atau runtutan pemikiran berkelanjutan. Kalau menentukan kita belajar dari awal siapa mereka, bagiamana mereka bisa ikut serta, apa saja visi misinya, bagiamana langkah mereka ke depan, tindakan-tindakan apa saja yang mereka ambil ketika terjadi sesuatu hal yang darurat. Menentukan pemimpin itu tidak mudah, susah, kita harus memilih yang lebih berkualitas diantara yang berkualitas. Menetukan itu tidak bisa di sogok dengan uang, karena mereka yang menentukan sudah menggunakan hati nurani, kecuali yang memilih mereka bisa saja disogok dengan uang karena mereka cuma memilih bukan menentukan.

Pemimpin, satu kata yang punya sekian tanggung jawab dari ribuan tanggung jawab yang harus dipikulnya. Pemimpinlah yang menentukan bagaimana kelangsungan hidup daerahnya berjalan dengan baik. Kita semua sudah tahu,bagaimana kriteria pemimpin yang baik, yang cocok.

Jadi sekali lagi ditegaskan, bagaimana kita sebagai masyarakat yang sering berinteraksi dengan media dapat memberikan pernyataan dan gambaran bagaimana seharusnya pemimpin yang akan kita pilih. Kita tak perlu berwacana panjang lebar, kita tak berkampanye layaknya mereka, kita cukup memberikan sedikit gambarang tentang bagaimana mereka, siapa mereka dan bisa kah janji mereka dipegang. Sekali lagi yang MENENTUKAN adalah kita, bukan orang lain. Ingat, kita MENENTUKAN bukan MEMILIH.

Senin, 14 Juni 2010

Sebuah Pemikiran Yang Tak Masuk Akal !!!!

Satu hal yang selalu ada dalam benak ini, dan hal itu pasti akan bertahan sampai hidung ini tak lagi mengeluarkan butiran-butiran udara. Tapi hal itu selalu terhimpit oleh suatu gelombang yang entah dari mana datangnya. Gelombang yang tak pernah bersahabat bahkan selalu bertindak semaunya tanpa berpikir terhadap apa yang dilakukannya. Anehnya, hati kecil ini pun menuruti semua bisikan dan ide-ide jenius yang tak masuk akal dari gelombang tersebut. Tak ada yang bisa disalahkan, dan tak ada yang tahu siapa yang benar.

Banyak jalan menuju Roma, tapi cuma ada satu jalan untuk menyingkirkan gelombang tersebut. Jalan itu pun menunjukan rasa enggannya untuk bersahabat. Seakan tak mau ambil pusing, jalan tersebut enggan memberikan cahayanya di tengah gelapnya malam. Benak ini berpikir, bagaimana memberikan sebuah lubang kecil untuk memasukan cahaya. Tapi benak itu terbentur dengan gelombang tersebut. Sebuah perjalanan aneh dan susah dimengerti, bagaimana semua ini bisa berjalan padahal tidak pernah direncanakan.

Semuanya berkesinambungan, mereka punya runtutan masalah masing-masing. Sesuatu hal yang dimulai pasti ada hal baru yang mengikutinya. Seakan tak pernah bosan dan tak pernah lelah, mereka mencoba membuat sesuatu hal baru yang wah, yang bisa membuat semua orang terkejut, yang bisa membuat orang memberikan setengah dari pikiran mereka untuk ikut memikirkan sesuatu hal tersebut. Aneh bukan???? Tapi itulah mereka, mereka punya awal untuk memulai, mereka juga punya garis finish, tapi entah dimana letaknya, tak ada satupun yang tahu. Sebenarnya mereka tahu jalan pintas untuk mencapai garis finish tersebut, tapi otak mereka berputar, mereka punya seribu taktik yang tak akan pernah habis ditelan bumi, mereka punya produktivitas pemikiran yang fantastis, bahkan diluar nalar kita.

Pertanyaannya, sampai kapan kita bertahan???? Bagaimana kita memberikan ruang cahaya untuk jalan tersebut??? Bagaimana kita memutuskan runtutan masalah tersebut?? Apakah kita punya seikat ide yang brilian??? Atau kita akan digulung dalam lingkaran runtutan masalah yang di sampul rapi dengan gelombang jahat tersebut?? Sebenarnya kita punya sedikit peluang, peluang ini mampu merupah segalanya yaitu dengan mencapkan paku kecahayaan pada jalan tersebut, sehingga bisa menerangi jalan tersebut. Sekarang bagaimana menemukan paku tersebut???

Jumat, 14 Mei 2010

Berlari Di Bawah Anugrah


Anugrah itu kembali turun, dari pagi dini hari, menjelang malam tiba dia tak berhenti. Seakan letih tidak pernah menghampirinya. Semangat untuk membasahi bumi pertiwi ini seakan tak pernah luntur. Bumi pun seakan tak kuasa untuk menolak anugrah itu. Ya, dengan senang hati menerima rintikan-rintikan yang jatuh dari langit. Menerima dengan penuh keikhlasan adalah jalan terbaik, walaupun dampak dari semua itu sudah terlintas di benak ini, mau bagaimana lagi, yang namanya jalan yang sudah ditetapkan harus dijalani. Mau hujan lebat, banjir bandang atau apalah namanya, yang penting harus dihadapi.

Ruang sebesar 4x6 itu selalu menemani ku pagi ini. Menjelang keberangtan ku menuju kampus, hujan seakan tak berhenti turun. Dari detik ke detik, menit ke menit, bahkan dari jam ke jam aku berharap agar hujan berhenti agak sebentar. Namun apalah daya, segala upaya sudah di kerahkan. Hasilnya tetap saja tak ada.

Cuma satu benda yang bisa menyelamatkan ku pagi itu, mantel, yap mantel ku. Tapi sayang, mantel ada di kampung. Mantel ku dipinjam adik ku saat pulang kampung beberapa hari yang lalu. Jalan terakhir yang harus ku tempuh adalah menunggu hujan agak sedikit reda. Do'a ku pun sepertinya di dengar Allah, 10.30 hujan mulai agak reda. Ku raih tas laptop ku yang tersandar di kursi tua itu, ku sandangkan ke punggung yang masih setia menunggangi tas hitam dekil itu. Dibawah guyuran anugrah itu aku membawa lari bebek ber mesin ku dengan kecepatan yang cukup kencang.

Selasa, 04 Mei 2010

30 Hari Untuk 10 Tahun

Dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah, kaki ini tak lelah melangkah. Dibawah ganasnya sang raja siang, kaki ini tetap melangkah. Tujuannya hanya satu, menghitung jumlah penduduk negeri ku yang tercinta. Cukup sulit, banyak rintangan, tapi mau gimana lagi, karena sudah ditunjuk untuk menjalankan tugas, harus dijalani. Rumah mewah yang dihiasi ukiran-ukiran cantik nan elegan, rumah pondok kayu yang dihiasi rayap-rayap mungil nan lucu, semuanya aku singgahi. Tak pandang bulu, mereka semua penduduk Indonesia.

Banyak hal yang ku alami, lucu, sedih, pengalaman yang cukup mengesankan. Apalagi waktu wawancara di rumah yang sangat sederhana, rumah yang tak begitu mewah, rumah yang mana aku berpikir apakah rumah tersebut pantas disebut rumah atau tidak. Hmmm, bingung. Kadang aku tertawa dibalik lamunan kecilku, dan sempat terlintas seuntai pertanyaan yang membuat geli jiwa ku. Mana janji-janji mereka dulu, janji-janji yang mereka teriakan di depan kami. Ops, jadi lari bahasannya, aku cuma mau bahas masalah sensus penduduk. Lain kala akan ku bahas masalah pemimpin tersebut, karena aku tertarik pada tulisan teman blogger ku http://silfianaelfa.wordpress.com/ , yang membahas tentang pemimpin.

Balik lagi ke masalah awal, masalah realita penduduk, masalah bagaimana mereka bertahan hidup, masalah bagaimana mereka bisa tertawa diatas penderitaannya. Kesabaran memang harus dituntut, karena kita menghadapi berbagai macam watak warga, berbagai macam pemikiran. Ditanya A dijawab B, argh....., tapi kita harus sabar. Lain lagi dengan mereka-mereka yang sudah berumur. Hal-hal lucu pun tak terelakan, ditanya umur mereka malah ketewa, ditanya tamat apa mereka malah ketawa. Mereka bilang mereka lahir pada zaman belanda, pada zaman jepang, aku pun binggung, Cuma zaman yang mereka bilang, entah kapan tahunnya mereka tak tahu. Lain lagi dengan pendidikan, mereka bilang orang dulu mana ada sekolah tinggi, kami dulu tak punya uang, kami miskin. Padahal banyak ilmuwan-ilmuwan yang lahir dari zaman dulu, mereka juga serba kekurangan, tapi mereka punya niat untuk cerdas, punya niat untuk maju. Uah,...., pengalaman sensus yang mengesankan . . .

Minggu, 02 Mei 2010

Untuk Mereka Yang Tinggal

Air itu terus mengalir
Membasahi pipinya
Hingga sang pagi keluar
Air itu tetap mengalir

Foto yang ada dibalik kaca itu
Yang dibingkai ukiran
Seakan menangis
Melihat apa yang dilihatnya

Argh, Anak itu terus menjerit
Sambil memandangi foto itu
Cuma ada satu harapan
Cuma ada satu keinginan

Tapi . . .
Semuanya bakal sia-sia
Semuanya tak akan ada gunanya
Semuanya sudah diatur
Semuanya sudah ditetapkan

Hari ini , ,
Semua cuma bisa diam
Sambil meneteskan satu dua tetes air
Sambil terisak
Memandangi yang terbujur
Memandangi seonggok badan
Yang sudah tak ada artinya lagi

Dari semua penjuru
Mereka datang
Mereka ingin tahu
Mereka ingin melihat

Dengan lembaran kertas
Yang singgah di kotak itu
Dengan do’a yang ikhlas
Yang singgah di rumah itu

Sabtu, 01 Mei 2010

nongol lagi . '_'

Alhamdulillah, akhirnya bisa juga online, update status FB ( walaupun selama ini cuma melalui HP ), cari info baru di forum-forum, sampai update anti virus dan yang terakhir cek email. Masalahnya di yang terakhir, pas cek email, g' bisa bisa login, padahal sudah menggunakan username sama password yang benar tapi tetap saja g' bisa login. Yach, harus bikin email baru lagi. . . .

Tapi walau bagaimana pun, ane patut bersyukur, udah bisa OL. Sudah lama g' nulis buat blog, enaknya ide apaanya ya?? Jadi binggung, padahal sekarang banyak berita yang lagi sedang panas-panasnya, mulai dari hasil kelulusan siswa dari SMA dan sederajat, sudah dimulainya sensus penduduk, mengenai hari buruh dan masih berita yang mengenai kasus makelar kasus.

Mudahan-mudahan ane bisa aktif lagi nulis di blog ini, ngasih info baru pada teman-teman, atau berbagi sedikit ilmu dari yang ane punya. Ane harap teman-teman semua mau menerimanya. Udah dulu ya, mau nyari ide dulu, dan tenang cerita udin realita urang awak akan ada sambungannya. . . .

Rabu, 03 Maret 2010

UDIN VS AMAIK ( PART 2) ........ “ 6 “

Tapi masalahnyo, udin kasusahan mancari ide serap. Muko udin lah kusuik dek mamikian ide serapnyo. Saking kusuiknyo, udin takalok di ateh kursi barajanyo. Di lua, tampek abak udin manonton, amak si udin lah paneh nampaknyo. Ndak dapek manonton amak si udin ko do. Maklum, amak si udin suko sinetron yang indak jaleh, kalau abak si udin suko bana nonton berita-berita apo lai kalau bola. Kalau lah manonton bola, kareh hati abak udin nonton, walaupun batanggang sampai pagi.

“uda, alah tu...., ita nio manonton lo a!!!”
“apo ta???, uda sadang lamak manonton bola a”
“ baitu bana uda mah, hiks2.....”
“cup2, dek a ita??, jan manangih lo”
“yo uda, ita nio manonton, uda ndak nio mangalah do”
“nio manonton apo ita???”
“biaso uda, sinetron!!!!”
“bato kareh bana”
“jadi lah, uda sayang, ita nio manonton sinetron lai yo?? Lai buliah da??”
“baa yo???, uda sadang lamak manonton bola a”
“tu kan uda, alah elok2 ita ka uda, bapagarahan jo ita”
“ita buliah manonton, tp ado syaratnyo...”
“apo???”
“buek-an uda kopi sagaleh dulu yo??”
“okelah kalau begitu”

Dengan samangaiknyo, ita pai ka dapua, mambuek-an udanyo kopi sagaleh. Tapi ita ndak tau, udanyo lah takalok di muko tivi.

“uda, o uda..., ko kopi uda a”
“ZZZZZZZzzzzzzzzzzzzZZZZZZZZZ” suaro karuah uda si ita
“yo ndak stek alah uda ko do, di suruahnyo awak buek kopi, di bae nyo lalok”

Dengan kesal, si ita maambiak remote tivi, dan manuka siaran bola tu ka sinetron. Si ita lah laruik pulo dek film tu. Lah kalau aie mato si ita dek manonton film. Mato ita pun lah ndak bisa di ajak bakarajo samo, niek mambuka mato, tambah mangantuaknyo. Akhirnyo talalok lah ita di muko tivi.

***********************

Kukuak ayam manjagoan udin dan sekeluarga. Udin yang ndak sadar talalok dakek meja baraja takajuik lah nyo. Udin takajuik baa kok bisa pindah ka atek kasua. Baitu pulo si ita, si ita yang takalok dakek tivi lah tibo lo di biliak. Amak udin pun jago, tanyato abak udin lah jago dulu, di caliak dakek tivi, kironyo abak udin sadang manonton berita olahraga, nampaknyo abak udin nio mancari tau hasil pertandingan tadi malam. Amak udin pun menuju kamar udin, ternyata udin lah jago pulo.

“din, dima udin??”
“sadang mandi mak, ado apo tu??”
“ndak ado apo-apo, amak nio manjagoan udin, kironyo udin lah jago”
“bato pulo mak, udin anak rajin, tu yo jago pagi-pagi”
“tu yo anak amak tu, capek mandi yo, amak buek-an nasi goreng”
“yop mak”

Udin lah siap mandi, abak jo amak udin lah manunggu di meja makan. Nasi goreng yang alah di janjikan amak udin tadi pun alah manunggu. Udin pun makan dengan semangiknyo. Maklum, hari ko udin nio mangarajoan amaik baliak. Kayaknyo udin lah dapek ide serap dari mimpi nyo malam tadi. Ntah apo si udin ko, nampaknyo pasti mambuek amaik sangsaro mah. Salasai makan, udin pun barangkek ka sekolah dengan samangaiknyo.

“assalamualaikum mak, bak..., udin pai dulu yo??”
“yop nak, elok-elok di jalan yo din, caliak oto, kalau ado simpang bakelok”
“yo mak”

Dalam bajalan manuju sekolah, udin manyanyi surang jo, di sapo urang yang basobok dek si udin. Ntah lai kenal nyo jo urang tu ntah indak. Yang penting lai jo basobok urang di jalan, pasti disaponyo. Akhirnyo tibo lah udin di sekolah nan di cintonyo. Pas nio malangkahan kaki ka dalam kelas, nampak lah dek si udin oto sedan mewah baranti di muko sekolah udin. Udin pun tacengang bana, maklum udin sakali baru mancaliak oto gagah yang mangkilek warna catnyo. Tanpa diduga dan disangko, udin pun takajuik. Tarnyato amaik yang diturun dari oto yang mangkilek tu. Udin pun galak saketek, sambil maangguak kapalonyo. Kalau mode gaya udin, barati udin dapek ide baru untuak mangarajoan si udin. Amaik pun turun dari oto dan bajalan manuju sekolahnyo.

“gagah taksi mah maik”
“bato din, taksi baa ko”
“tu apo nyo??, takah taksi nampak dek awak”
“tu oto wak mah din, wak surang yang punyo di kampuang ko nyo!!” nampaknyo
Amaik lah paneh mancaliak gaya si udin
“ooooooooooooo, wak kiro taksi tu, masalah bantuak taksi”
“udiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn!!!!, cari gara-gara udin samo wak a???”
“tu baa??” nampaknyo udin pun tapanciang emosi

Tapi, lonceang ka masuak pun babunyi. Amaik yang lah paneh mancaliak udin pun tambah paneh. Amaik bajalan ka dalam kelas, pai manuju tampek duduaknyo dan mamapehan tasnyo ka ateh meja tampek amaik duduak. Amaik pun mancaliak ka arah udin, penuh kesal udin, mengacungkan tinju ka arah udin. Udin pun ndak nio kalah do, udin mengacungkan duo tinju ka arah amaik. Sambia mengacungkan tinju, ibuk guru pun masuak ka dalam kelas.

“assalamualaikum anak-anak, sehat??”
“waalaikumussalam buk, alhamdulillah sehat buk”
“ibuk baa??”
“ibuk sehat juga”
“tambah gapuak ibuk nampak dek awak” udin manyamba dari bangku balakang
“ah udin, ibuk jadi malu”
“uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu” kelas pun ribuik
“alah-alah, kini kito baraja tantang persahabatan yo”
“yo buk”
“baa kok itu bana topik kini buk” tanyo udin
“iko paralu din, masalahnyo anak-anak sagadang kalian ko acok bacakak Cuma
Dek masalah ketek, baiklah.....

BERSAMBUNG

Jumat, 22 Januari 2010

awas, ada kamera pengintai di ATM!!!

Terkadang saya bingung, kapan kejahatan pembobolan ATM di negara ini habis dibrantas. Entah siapa yang salah. Dari hari ke hari semakin banyak saja korban dari kejahatan ini. Pelakunya tidak kehabisan ide atau cara untuk melakukan aksi mereka. Mulai dari menawarkan bantuan untuk membantu nasabah melakukan transaksi, memasang kamera pengintai, sampai ada alat yang di pasang dekat tempat memasukan kartu ATM yang gunannya untuk merekam password nasabah.
Pihak pertama yang bakal di minta pertanggung jawaban adalah bank. Seharusnya bank harus bisa memberikan pangamanan terhadap para nasabahnya yang melakukan transaksi melalui ATM. Bank harus menerapkan sistem keamanan yang bisa mencegah terjadinya kejahatan pembobolan ATM oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihak kedua adalah para penyedia mesin ATM. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan mesin ATM harusnya bisa menelaah kesalahan-kesalahan yang ada di sistem mereka. Mereka harus melakukan pengkajian atau riset terhadap apa saja kelemahan pada sistem mereka.
Salah satu cara yang sangat baik untuk mencegah kejahatan ini adalah dengan cara mengganti password dengan sistem sidik jari. Ini bisa mengurangi resiko terjadinya pelanggaran.
Dan yang terpenting adalah kewaspadaan diri kita terhadapa lingkungan. Jangan pernah percaya terhadap orang-orang yang kita kenal.

Rabu, 20 Januari 2010

UDIN VS AMAIK ( PART 1 ) " 5 "....

“ tadi ado apo din?? Mangecek ko jaleh-jaleh lah, kalau ndak bisa, upahan ka
Urang lain”
“ takah itu bana amak mah, tu udin bapikia a yang di kecekan, tu ndak mungkin
Sumbarang kalua jo kecek udin, harus bermutu mak, jelas, sesuai dengan
Fakta”
“ ondeh mandeh, sahari anak amak sakolah, lah pandai mangecek takah itu, yo
Bangga amak samo udin mah”
“ UDIN”
“ yolah, ka mangecek apo udin tadi?”
“ tadi tu ado kawan udin, si amaik namonyo, nyo tu mambawo kalkulator ka
Sakolah, di kana berangan dek ibuk guru”
“ ooooo, itu masalahnyo, bia lah, tu urusan si amaik tu”

Jawaban dari amak si udin tu menyudahi acara mangecek inyo baduo. Udin jo amaknyo bajalan manuju ka rumahnyo. Dalam pajalanan pulang yang tadanga hanyo tapak kaki udin jo amaknyo yang mainjak-injak tanah. Ndak lamo sasudah tu, tibo lah nyo baduo dirumah. Udin langsung ka biliaknyo ntuak manuka baju, sadangkan amak si udin pai dapua ntuka mambuek masakan istemewa ka udin. Maklum, baru sahari udin sakolah alah manunjuakan parubahan yang cukup berarti.

****************

Pindah tampek wak dulu yo, kini wak pai ka tampek sia amaik, kawan si udin yang mamakai kalkulator tadi. Kalau disiko tampeknyo agak mewah stek, ndak stek lai do, yo bana mewah. Kasado urang kampuang disitu lah tau, gaek si amaik ko urang kayo gadang, rumah batingkek, oto mangkilek, pitih balenggek-lenggek, ameh sagadang ampu kaki. Tapi ibonyo, gaek amaik kaduo-duonyo lambek taruih pulang, pulangnyo lah malam, nyo sibuk mauruih bisnin yang baserak-serak di daerahnyo tu. Tapi kebutulan hari tu capek pulangnyo, maka di manfaatkan oleh si amaik kesempatan itu saelok-eloknyo.

“ pa, tadi amaik di tagah dek ibuk mamakai kalkulator”
“ baa kok di tagahnyo maik??” Tanya papa amaik sambiak mambaliak-baliak
Koran.
“ kecek ibuk tu, rancak pakai utak surang baretong, ndak elok pakai masin takah
Kalkulator tu do”
“ tu kan lah tau maik mah, manga mangadu ka apa?”
“ jadi mang ndak buliah do pa?”
“ indak anak apa”
“ tu manga apa agiahan ka amaik masin tu?”
“ apa cuma mauji amaik”
“ oooo, model tu”
“ yop nak, mandi lah lai, tu sumbayang ka surau”
“ yo pa” malangkah ka sumua ntuak mandi

Alah salasai mandi, amaik lakek baju tu pai ka surau. rumah amaik ndak jauah bana dari surau do. Kiro-kiro 100 meter lah. Ndak lamo bajalan kaki, tibo lah amaik di surau. Di surau amaik basobok samo kawan TKnyo, udin. Satalah salasai sumbayang, amaik pai mandakekan si udin.

“ dima tingga din?”
“ tu, di balakang surau”
“ rumah yang ma tu?”
“ rumah yang sederhana tu, yang ba car biru langik, kalau rumah amaik dima?”
“ ehm2”
“dek a maik?”
“ masa ndak tau udin sia awak do?”
“ indak, baa tu??”
“ lamah baa udin ko, urang sakampuang tau sia RAHMAT AIRLANGGA alias
Amaik”
“ wak mang ndak tau, baa tu?” udin bermaksud mangancehan si amaik, maklum
Gaya amaik ongeh bana nampak dek udin
“ cibo caliak rumah yang gagah di subarang jalan tu a!!!!”
“ mang ado apo di rumah tu?”
“ tu rumah awak din!!!!!!!!!!!!!!!!!” nampaknyo amain sangaik kesal ka udin
“ wak pulang lu, wak ado janji sami abak wak”
“ yolah din, basobok di TK bisuak yo?”
“ yoi”

Dalam pajalanan dari surau manuju ka rumah, amaik magecek-ngecek surang jo. Amai sakik hati bana mancaliak gaya udin tadi. Tapi sabaliaknyo, amaik memikirkan caro-caro barikuiknyo ntuak mangancehan si amaik. Nampaknyo caro tu lah dapek, masalahnyo dalam pajalanan pulang udin galak-galak surang jo. Itu patando udin dapek ide jenius baru ntuak mangancehan amaik nan banyak gaya tu.

“ assalamualaikum mak”
“ waalaikumussalam din, makan wak lai?”
“ jadih mak, udin tuka baju lu”
“ capek nak, ko abak lah manunggu dari tadi”
“ yo mak”
“ capek din, abak lah lapa a”
“ yop bak, taraaaa, udin tibo”
“capek makan din, amak masakan khusus ntuak udin yang pandai”
“ mo kasih mah, mak mang elok”

Sasudah makan, udin pai ka ruangan belajarnyo. Sadangkan abak jo amaknyo pai manonton TV. Abak jo amak nyo lah batangka-tangka. Abak si udin nio manonton berita, sadangkan amak udin nio manonton sinetron yang basambuang-sambunag tu.

“ ta, uda manonton a, lah saharian uda ndak manonton”
“ saba lah da, film ko sadang tangguang, beko tatingga lo ita”
“ kalau tatingga kajaan nah, kalau paralu pakai Honda uda tu ntuak mangajaanyo”
“ uda batele-tele jo mah, kama ka ita kajaan da?”
“ tasarah ita, ita yang mangajaan, nanyo lo ka uda”
“ yang penting ita manonton sampai jam sambilan, sasudah tu nonton lah uda lai”
“ yolah-yolah”

Samantaro itu, di ruangan baraja udin sadang merancang ide-ide jeniusnyo ntuak mangancehan si amaik. Udin selalu punyo ide candangan, kalau ide yang patamo ndak bisa di terapkan, mako ide ka duo berasksi.

Tapi …..

BERSAMBUNG

Sabtu, 16 Januari 2010

Rekor Itu Pun Terpecahkan...

Rekor peserta kuliah umum kewirausahaan Universitas Andalas terpecahkan. Sesak, Sempit, Berdesak-desakan, begitulah suasana di ruangan dimana tempat diadakannya kuliah umum kewirausahaan. Ratusan mahasiswa telah menunggu kedatangan pembicara pada kuliah umum kali ini. Pembicara bukan sembarangan pembicara. Mantan nomor 2 di Indonesia. Jusuf Kalla atau yang lebih akrab di panggil JK. Bahkan ada mahasiswa yang mendengarkan dari luar. Karena sempitnya ruangan itu, bahkan ada seorang mahasiswa yang pingsan. Memang perjuangan berat untuk melihat dan mendengarkan ceramah dari JK.

Seperti kita ketahui, JK mempunyai pribadi unik, dan suka melawak. Tak ayal, sepanjang kuliah umum tersebut, ruangan yang sudah sempit terhibur oleh guyonan khas pak JK. Bahkan sempat terjadi perdebatan sengit antara salah seorang mahasiswa dengan pak JK. Mahasiswa tersebut bisa membuat kehabisan bahan apalagi akan di katakan untuk menjawab pertanyataan mahasiswa tersebut.

Banyak ilmu yang dapat kita petik dari ceramah singkat pak JK. Salah satunya jadi pengusaha itu bukan hobby, melainkan sebuah pekerjaan. Betapa beruntung mereka-meraka yang jadi pengusaha, mempunyai penghasilan lebih dan bisa mempekerjakan banyak orang.

Senin, 11 Januari 2010

PENJARA KU, ISTANA KU..

Tadi siang saya browsing, saya buka situs http://www.kaskus.us, pas buka buka ada hot trit. Kalau tidak salah ada trit tentang fasilitas wah dalam penjara. Begitu juga dengan koran Media Indonesi edisi 11 januari 2010. Di halaman depan koran tersebut ada beberapa gambar penjaranya, tapi bentuknya tidak seperti penjara, melainkan seperti hotel mewah yang berisikan barang-barang yang tidak sepantasnya menginap didalam penjara.
Aneh juga, kok bisa mereka-mereka bisa bersenang-senang di atas semua kesalahan yang dilakukannya. Dimana letak hati nurani mereka?? Apakah sudah tidak bisa berpikir secara sehat?? Atau pihak rutan yang salah??
Tapi kita tidak perlu menyalahkan siapapun, siapapun yang melakukan semua ini. Kita sebagai masyarakat berharap pemerintah bisa menyelesaikan hal-hal aneh seperti ini. Sesuatu yang tidak perlu terjadi. Kalau begini hukumannya, saya juga mau di tempatkan di penjara seperti itu.
Anehnya lagi, penjara tersebut tapi saya lebih senang menyebutnya dengan istilah PENJARA KU, ISTANA KU memiliki barang-barang yang tidak sepantasnya di letakan di dalam penjara. Setau saya penjara cuma berisikan kasur yang sudah lusuh, selimut. Penjara ini memiliki AC, TV, dan perlengkapan lainnya. Bahkan dokter ahli kosmetik pun boleh masuk ke dalam penjara. Biasanya dokter yang masuk adalah dokter penjara.
Kita minta pemerintah menangani bidang ini lebih menanggapi serius hal-hal aneh. Dan diharapkan jangan sampai lagi terjadi. Kasihan rakyat kita, apakah kita tega melihat mereka menengadahkan di simpang-simpang, sedangakan mereka-mereka yang yang bersalah enak-enakan di ISTANA BARU NYA.

Sabtu, 09 Januari 2010

Wah, Ada Yang Terlupakan.....

Satu hal yang tak akan pernah ku lupakan, dan satu hal itu adalah masa lalu. Saya tertarik membahas tentang masa lalu dalam postingan kali ini karena hal tersebut merupakan bagian yang pernah kita lalui dalam hidup kita. Bicara masalah masa lalu, pasti teringat waktu dulu, maisalnya waktu kecil. Waktu dimana kita menghabiskan hari-hari kita disekolah-sekolah, bermain dengan rekan-rekan.

Tapi pernah kah kita berpikir satu hal, tentang jalan yang kita hadapi hari ini?? Mungkin dulu kita tak pernah berpikir lebih jauh tentang keputusan apa yang kita ambil untuk masa depan kelak. Saya garis bawahi kata berpikir lebih jauh, mungkin dulu kita hanya ditanya, dan kita tidak menanggapi pertanyaan itu dengan serius, mungkin kita beranggapan, ah itu cuma pertanyaan iseng, dan tak perlu dihiraukan.

Berpijak dari semua itu, kita perlu memperhatikan lebih rinci lagi tentang masa lalu tersebut. Masa dimana kita mulai berjalan menata masa depan, masa dimana kita mulai menentukan pilihan, masa dimana kita mengambil keputusan tentang apa yang kita ambil sekarang ini.

Namun semuanya belum terlambat, selagi kita berusaha, Allah pasti membukakan jalannya. Yakin lah, Allah punya cara tersendiri memperlihatkan jalan yang terbaik bagi hambanya. Karena di setiap cobaan Allah, di belakang cobaan itu ada sebuah pintu, pintu dimana terdapat sebuah kekuasaan Allah yang dapat membuat kita bahagia. Cara membuka pintu tersebut adalah dengan cara melewati cobaan tersebut dengan ikhlas. Jadi jangan terlalu bersedih bila masa lalu kita tak begitu menyenangkan atau tak seperti yang diharapkan.

Rabu, 06 Januari 2010

REFERENSI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

"Tiga hari lagi dek", kata penjaga pustaka.

Sudah hampir satu bulan pustaka politeknik diperbaiki. Masalahnya waktu gempa kemarin, lantai pustaka bermasalah, makanya diperbaiki. Tapi kok sampai satu bulan acara rehabnya, banyak mahasiswa politeknik yang terdaftar sebagai anggota pustaka merasa ketinggalan informasi, atau mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun tugas akhir tidak bisa meminjam buku sebagai referensi untuk tugas akhirnya.

Mau kemana lagi cari referensi kalau bukan di pustaka, mana sudah mau nulis bab 2, bab yang membutuhkan banyak referensi dan buku-buku untuk memperkuat landasan teori yang kita buat di bab 2.

Mudah-mudahan pustaka secepatnya sudah bisa dipakai....