Selasa, 22 Juni 2010

Kuda Hitam Penjegal Tim Unggulan ( World Cup 2010 '1' )

Dua pekan sudah perhelatan sepak bola terbesar berlangsung di Afrika Selatan. Banyak hal yang terjadi di ajang pesta sepak bola dunia tersebut. Berbagai kejutaan mewarnai perhelatan tersebut. Tidak dapat dipungkiri, sepak bola merupakan salah satu dari sekian olahraga yang banyak digemari oleh banyak orang. Sepak bola juga bisa menjadi alat pemersatu. Salah satu buktinya terjadi di semenanjung korea. Konflik berkepanjangan kedua negara terhenti sementara karena kedua negara di semenanjung korea tersebut ikut serta memeriahkan pesta sepak bola dunia di Afrika Selatan. Mereka berkumpul bersama untuk menyaksikan pemain kesayangan mereka berlaga di piala dunia. Itu baru sekelumit contoh bagaimana sepak bola begitu berpengaruh di dunia ini.

Kejutaan yang fantatis adalah susah payahnya tim-tim unggulan menembus babak 16 besar. Mereka tertatih-tatih untuk melewati fase group. salah satu contohnya juara bertahan Italia, mereka hanya bermain seri di dua laga awal piala dunia. Sebagai juara bertahan, penampilan Italia cukup memprihatinkan. Ditambah cederanya kiper andalan mereka, lengkap sudah penderitaan Italia di ajang 4 tahunan ini.

Lain halnya dengan Jerman, menang besar di laga awal, tapi pada laga kedua mereka terjungkal oleh negara pecahan Yugoslavia, Serbia Montenegro. Tim yang sangat membuat publik terkejut adalah tim Matador. Juara eropa 2008 tersebut di kalahkan oleh kuda hitam Swiss. Inggris menambah panjang deretan tim-tim unggulan yang mengalami kejutaan, ditahan imbang AS dan Alzajari yang notabane nya tim yang kurang diperhitungan di kancah 4 tahunan tersebut.

Sekarang kita dapat menarik sebuah rumus yang sangat masuk akal dan bisa diterapkan di setiap pertandingan sepak bola. Rumusnya = 2X45 = tak tentu. Ya, kita tidak bisa menentukan apa yang akan terjadi selama 90 menit pertandingan. Bola itu bulat, dan tim unggulan tidak akan selamanya menjadi tim unggulan, masih banyak kuda hitam yang bisa menjega langkah mereka.

Tidak ada komentar: