Sabtu, 06 November 2010

Negara Ku Kembali Menangis . .

Musibah tak henti-hentinya menyambangi negeri ini. Entah apa kesalahan yang telah kita perbuat, sehingga Allah selalu mengingatkan kita, sampai bertubi-tubi. Atau mungkin cuma fenomena alam??? Merupakan keadaan dan situasi yang patut di pertanyakan. Kita tidak perlu bertanya jauh-jauh, cukup tanya diri kita sendiri, kalau semua musibah itu karena ulah kita dan rekan-rekan di dunia ini, kita patut introspeksi akan hal ini.

Kita tidak perlu menerawang masa depan, menerawang akan akibat dari musibah ini. Tapi sekarang ini kita menarik diri ke masa lalu, masa dimana kita mungkin banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat alam marah kepada kita. Alam itu punya batas kesabaran dan punya garis-garis yang sudah di tetapkan.

Sekarang apa yang kita lakukan untuk semua ini?? Pertama kita menalaah, menelaah kesalahan apa saja yang telah kita perbuat selama ini. Satu hal yang selalu ada dalam perasaan kita ketika melihat saudara kita yang di timpa musibah adalah rasa kasihan, rasa iba, rasa yang mengiris perasaan kita. Mungkin mata kita akan mentikan air mata, namun air mata itu tidak ada artinya. Sedikit isi saku kita mungkin lebih berarti bagi mereka. Mari kita sisihkan beberapa isi saku kita untuk mereka-mereka yang di timpa musibah . .