Kamis, 30 September 2010

Kesederhanaan Sebuah Analogi Pemikiran

Aku sering mengeluh
Aku sering berkata tidak bisa
Padahal semuanya bisa di taklukan
Tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini
Analoginya cukup sederhana, lebih sederhana dari rumus fisika
Terkadang hanya kita yang tidak menyadari
Kita pura-pura bodoh
Padahal kepura-puraan bodoh kita tersebut merupakan sebuah jalan yang sangat menakjubkan
Apakah kita pernah berpikir akan hal itu???
Mari kita tarik garis kesimpulan,
Sebenarnya kita itu tak harus berpikir dahulu
Tapi mencoba untuk berpikir lah dulu
Semuanya di mulai dari proses mencoba
Proses dimana keterkaitan antara reaksi awal pemikiran kita dengan reaksi percobaan
pikiran kita
Hasilnya sungguh sangat menakjubkan
Kita pasti tidak pernah membayangkan hal ini
Atau pikiran kita sering melewati bayangan ini
Makanya, kita jangan pura-pura bodoh .

Minggu, 26 September 2010

Hari-hari terlewati dengan mudah, tanpa ada tekanan berarti dari pihak manapun. Semuanya selalu memberi arti akan kelancaran langkah ini menuju masa depan. Tidak ada perbedaaan, baik perbedaan suku, keyakinan, kami semua sama. Sama di mata Tuhan, sama di mata kami semua. Kami punya watak dan pemikiran sendiri untuk menganalogikan sebuah masalah untuk menjadi sebuah solusi. Itu lah kami, tidak ada kata pernah menyerah, walaupun ada beberapa kerikil yang selalu menghalangi langkah ini.

Kami tidak tahu dimana semua ini bermula. Semuanya datang begitu saja. Ibarat rezeki yang datang dari tuhan. Bermacam codingan kami pecahkan bersama, Hmm apalgi ya?????
Kami pun punya persaingan, persaingan yang sehat, persaingan yang bisa membuat kami memberikan solusi terhadap sesama. Kami tidak menganggap persaingan sebagai langkah penghalang, tapi sebagai seunggun api untuk membakar semangat kami.

Dan tidak ada persahabatan kalau tidak ada sedikit konflik. Ya itu lah, KONFLIK. Sebuah kata yang bisa di ekprsikan sebagai awal dari permulaan perpecahan sebuah kelompok. Kadang kita tidak tahu bagaimana memilah-milah konflik yang bisa di kelompokan sebagai konflik yang bisa di anggap sebagai pemecah masalah . .

Rabu, 15 September 2010

Kembali Ke Habitat


Kembali ke habitat. Itulah kata yang pantas aku ucapkan sampai di daerah ini. Daerah dimana aku mencoba untuk bersahabat dengannya, mencoba untuk akrab dengannya. Mudah-mudahan dengan niat yang ikhlas, Allah memberikan sedikit kemudahan jalan badi diri ini untuk menggapai apa yang di inginkan, amien ya rabbal alamin.

Kembali berkutat program, animasi dan game-game. Hari-hari yang berat bakal di lalui, walau ada rintangan yang, entah apapun itu, ya mau g' mau harus dilewati. Barisan sintak coding bakal membuka pagi hari ku, di sisipi sinar surya menembus kaca jendela kamar ku.... :-)
Setelah itu, jiwa kreatifitas ku bakal di tuntut lebih, agar bisa mencurahkan ide-ide yang pantas di jual. Ya kami di suruh berjualan, apapun produk yang kita bikin dan punya nilai layak jual dan ada yang mau membeli harus di jual, dengan harga seberapa pun itu, yang penting bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi kami dan memberikan nilai tambah bagi kelompok kami.

Di sisi lain, pemikiran-pemikiran yang agak membuyarkan semangat belajar ku selalu menguntit dari belakang. Entah bagaimana mereka bisa mendapat celah untuk bisa masuk. Aku selalu kehilangan cara untuk mengelabui mereka, bakal sudah habis opsi-opsi yang lain yang pantas untuk hal itu. Ternyata ada satu cara yang sangat bagus untuk semua itu, cara yang bisa mengembalikan semangat belajar ku. Tapi cara itu agak berat dan sangat tidak pantas di lakukan dalam keadaan seperti ini. Mudah-mudahan jalan menuju kemudahan itu selalu ada, AMIEN....